Sabtu, 22 Juli 2017

Ruang Lingkup Produk Kreatif


         A.  Terminologi Desain Produk
Desain produk merupakan salah satu bidang keilmuan yang terintegrasi dengan segala bentuk aspek kehidupan manusia dari masa ke masa. Memadukan unsur khayal dan orientasi penemuan solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi manusia dengan menjembatani estetika serta teknologi yang masing-masingnya dinamis dan memiliki pola tertentu dalam perkembangannya.
Lingkup desain produk dapat dikatakan hampir tidak terbatas dan melingkupi semua aspek yang memungkinkan untuk dipecahkan oleh profesi / kompetensi ini. Namun demikian, jika mengacu pada perkembangan internasional terdapat  wilayah profesi yang tegas terdiri atas desain produk, desain grafis, dan desain interior. Wilayah desain yang disebutkan ini wilayah desain yang diletakkan pada bidang seni rupa. Desain produk merupakan terjemahan dari Industrial Design. Sebagian para ahli menerjemahkan  Industrial Design dengan desain produk. Sebagian yang lain menerjemahkan dengan desain industri. Menurut Adhi Nugraha (1989)  penerjemahan yang terakhir dirasa kurang tepat, karena  yang didesain bukanlah industrinya melainkan produknya.
        B.  Terminologi Ruang Lingkup Desain Produk
Ruang lingkup keilmuan desain produk meliputi rancang bangun peralatan atau perlengkapan rumah tangga, medis, kantor, sports, komponen arsitektural, handcraft, alat transport, sarana perkotaan, dan lainnya. Para desainer produk juga dapat bekerja diluar lingkup sebuah produk meliputi pameran, interior, dan pada beberapa kasus dengan teknologi informasi yang semakin berkembang menjadi kompleks. Desainer produk juga dapat bekerja untuk menyederhanakan software yang menjalankan berbagai macam produk. Dalam mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah pasar, kemauan mereka, kemampuan mereka, pola pikir mereka, serta banyak aspek lain yang akhirnya harus diterjemahkan dan diaplikasikan dalam perancangan sebuah produk. Kunci kesuksesan sebuah produk menembus pasar adalah semua aspek desain tersebut diterima oleh pasar, baik berupa bentuk, kenyamanan dan keamanannya sudah sesuai dengan keinginan pasar. Kemampuan sebuah produk bertahan dalam siklus sebuah pasar ditentukan oleh bagaimana sebuah desain mampu beradaptasi akan perubahan-perubahan dalam bentuk apapun yang terjadi dalam pasar yang dimasuki produk tersebut, sehingga kemampuan tersebut menjadi nilai keberhasilan bagi produk itu sendiri. Desain produk adalah pioner dan kunci kesuksesan sebuah produk menembus pasar sebagai basic bargain marketing, mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah pasar, kemauan mereka, kemampuan mereka, pola pikir mereka serta banyak aspek lain yang akhirnya mesti diterjemahkan dan di-aplikasikan dalam perancangan sebuah produk. Kemampuan sebuah produk bertahan dalam siklus sebuah pasar ditentukan oleh bagaimana sebuah desain mampu beradaptasi akan perubahan-perubahan dalam bentuk apapun yang terjadi dalam pasar yang dimasuki produk tersebut, sehingga kemampuan tersebut menjadi nilai keberhasilan bagi produk itu sendiri dikemudian hari. Dengan krusialnya bentuk tanggungjawab seorang desainer produk industri dalam perancangan sebuah produk, desainer produk harus memiliki pengetahuan dan riset yang baik sebelum merancang sebuah produk, proses tersebut membutuhkan waktu yang kadang-kadang tidak singkat dalam perancangannya. Ketajaman berpikir dan membaca peluang sangatlah dominan dalam menentukan rating desainer tersebut. Sehingga, dapatlah kita katakan terbentuk dari pengalaman yang panjang dan ditempa berbagai aspek yang melingkupi dan dihadapi sang desainer tersebut.
Skala perancangan desain produk sangat luas jika kita lihat dari berbagai aspek, dengan kata lain desain produk merupakan sebuah bahasa dominan dalam perkembangan dan pola pikir manusia sejak dahulu kala. Mekanisme dan system flow yang berkembang saat ini lahir dari kebiasaan yang berkembang sejak dahulu kala. Saat manusia purba menemukan masalah untuk mendapatkan hasil buruan, manusia purba menciptakan senjata dalam bentuk tombak, agar dapat dijadikan alat yang efektif menangkap binatang yang diburu. Dari contoh tersebut dapat kita lihat mekanisme berpikir kreatif yang sama dalam perancangan sebuah produk, berangkat dari masalah lalu menciptakan sebuah benda agar dapat dijadikan sebuah solusi yang efektif bagi permasalahan tersebut, dan pola pikir ortodok tersebutlah yang menjadi dasar metodologi keilmuan desain produk hingga saat ini. Tetapi, ternyata desain dari sebuah produk disatu saat, ketika menjadi sebuah aspek yang paling tinggi dalam kehidupan manusia, dengan nilai-nilai dan orientasi yang dirancang dapat dengan tepat berubah menjadi sebuah sarana atau alat menentukan selera, interaksi, dan komponen psikologis lainnya dalam pasar yang dimasuki. Desain produk itu sendiri dapat menjadi teori-teori itu sendiri, menjadi icon-icon, semantik-semantik, serta pengaruh dengan keberadaannya yang dibawa oleh aspek-aspek lain secara mandiri.
        C.  Tujuan Desain Produk
Berdasarkan beberapa pemahaman diatas bahwa desain produk mempunyai tujuan untuk menciptakan dan mengembangkan produk baru dan menjamin hasil produk sesuai dengan keinginan pengguna. Tujuan itu sendiri dapat disimpulkan menjadi point point sebagai berikut :
1.  Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan mengutamakan kenyamanan dan  keamanan bagi para pengguna.
2.   Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunyai nilai jual yang tinggi.
3.   Untuk menghasilkan produk yang trend pada masanya.
4. Untuk membuat produk seekonomis mungkin dalam penggunaan bahan baku biayanya dengan tanpa mengurangi nilai jual serta kualitas produk tersebut.
        D.  Pengelompokkan Desain Produk
Dalam perkembangan selanjutnya profesi ini terbagi atas beberapa kelompok kompetensi (mungkin juga dapat berkembang sejalan dengan perkembangan zaman), yaitu:
1.    Desain produk peralatan
2.    Desain perkakas lingkungan
3.    Desain alat transportasi
4.    Desain produk kerajinan (kriya)
Meski dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, namun secara umum mendesain produk mempunyai mekanisme yang sama dalam berpikir kreatif dalam perancangan sebuah produk, sehingga produk tersebut memenuhi nilai-nilai fungsional yang tepat dan menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi manusia dengan tidak meninggalkan aspek kenyamanan user/pengguna melalui teknik-teknik dan ketentuan-ketentuan tertentu dan pada akhirnya diteruskan menjadi siklus hidup produk yang ditentukan oleh pola perancangan awal baik itu inovasi, modifikasi maupun duplikasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Desain produk adalah pioner dan kunci kesuksesan sebuah produk menembus pasar sebagai basic bargain marketing, mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah pasar, kemauan mereka, kemampuan mereka, pola pikir mereka serta banyak aspek lain yang akhirnya mesti diterjemahkan dan di-aplikasikan dalam perancangan sebuah produk. 

DAFTAR PUSTAKA
Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar