PENGERTIAN ARDUINO
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian
elektronik open source yang
didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan
jenis AVR dari perusahaan Atmel.
Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC
(integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan
menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat
membaca input, memproses input tersebut, dan kemudian menghasilkan output
sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang
mengendalikan input, proses, dan output sebuah rangkaian elektronik.
Mikrokontroler ada pada perangkat elektronik disekeliling
kita. Misalnya handphone, MP3 player, DVD, televisi, AC, dll. Mikrokontroler
juga dipakai untuk keperluan mengendalikan robot. Baik robot mainan maupun
robot industri.
Hardwarenya memiliki processor Atmel AVR dan softwarenya
memiliki bahasa pemrograman sendiri. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan
assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan
bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Kegunaan Arduino tergantung
kepada kita yang membuat program. Arduino bisa digunakan untuk mengontrol LED,
bisa juga digunakan untuk mengontrol helikopter. Contoh yang sudah
pernah dibuat adalah MP3 player, pengontrol motor, mesin CNC, monitor
kelembaban tanah, pengukur jarak, penggerak servo, balon udara, pengontrol
suhu, monitor energi, statiun cuaca, pembaca RFID, drum elektronik, GPS logger,
monitoring bensin dan masih banyak lagi.
KELEBIHAN ARDUINO
1. Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada
bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer.
2. Sudah
memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki
port serial/RS323 bisa menggunakannya.
3. Memiliki
modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino. Contohnya
shield GPS, Ethernet,dll.
KOMPONEN DALAM ARDUINO
1.
Soket USB
Soket
USB adalah soket kabel USB yang disambungkan ke komputer atau laptop. Yang
berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan sebagai port komunikasi
serial.
2.
Input/Output Digital dan Input Analog
Input/output
digital atau digital pin adalah pin-pin untuk menghubungkan arduino dengan
komponen atau rangkaian digital. Contohnya jika ingin membuat LED berkedip, LED
tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input atau output digital dan
ground. Komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input
digital bisa disambungkan ke pin-pin ini.
Input
analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari
komponen atau rangkaian analog. Contohnya potensiometer, sensor suhu, sensor
cahaya, dll.
3.
Catu Daya
Pin-pin
catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang
dihubungkan dengan arduino. Pada bagian catu daya ini pin vin dan reset. Vin
digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada arduino tanpa melalui
tegangan pada USB atau adaptor, sedangkan reset adalah pin untuk memberikan
sinyal reset melalui tombol atau rangkaian eksternal.
4.
Baterai / Adaptor
Soket
baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan tegangan dari
baterai/adaptor 9V pada saat arduino sedang tidak disambungkan ke komputer.
Jika arduino sedang disambungkan ke komputer dengan USB, Arduino mendapatkan
suplai tegangan dari USB, Jika tidak perlu memasang baterai/adaptor pada saat
memprogram arduino.
0 komentar:
Posting Komentar